Menurut Lasti Nur Satiani, kegiatan yang dilakukan kali ini sangat menarik dan bermanfaat mengingat Prodi Despar merupakan program vokasi yang mana kegiatan di dalamnya merupakan 30 persen mempelajari teori dan 70 persen melakukan praktik secara langsung.
“Saat ini, baru terdapat lima Prodi Despar di Indonesia, salah satunya di UKSW. Di sini, mahasiswa akan mempelajari pengembangan pariwisata. Cakupan yang dipelajari luas karena mahasiswa nantinya akan merencanakan pengembangan pariwisata di suatu daerah. Harapannya nanti mereka dapat mengembangkan destinasi wisata dan membangun suatu daerah dengan tata kelolanya,” ujarnya.
Dalam kesempatan kali ini, aktivitas yang akan dilakukan para mahasiswa dengan wisatawan asing antara lain sharing sambil menikmati jamuan makanan tradisional, membatik, makan siang di warung sekitar UKSW serta mengunjungi destinasi wisata Sidul Menul-Menul untuk bertukar informasi lebih jauh mengenai budaya masing-masing.
Salah satu wisatawan Belanda Naomi mengatakan, ini pertama kalinya dia membatik dan merasa sangat senang. “Saya suka batik dan mengetahui cara orang membuat batik sangat menyenangkan. Di sini saya belajar banyak tentang budaya Indonesia. Saya menyukai Indonesia karena mempunyai alam yang indah,” ujarnya.
Editor : Muhammad Andi Setiawan