SALATIGA,iNewsSalatiga.id - Mahasiswa program Studi Destinasi Pariwisata (Despar) Fakultas Interdisiplin (FID) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) melakukan sharing dan bertukar budaya dan lima wisatawan yang berasal dari Belanda.
Para wisatawan asing diajak untuk mengunjungi destinasi wisata di Salatiga. Selain itu mereka juga bersama-sama belajar membantik.
Kegiatan yang bertema Introducing Indonesia to the World 2023 itu juga diikuti 20 mahasiswa Despar yang mengambil kelas Intensive English Language Program (IELP).
“Kehadiran Anda sangat berarti bagi kami. Di sini, Anda semua akan bertemu mahasiswa yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia seperti Papua, Borneo, Nusa Tenggara, Sumatera dan lainnya. Anda dapat belajar tentang Indonesia dengan mahasiswa kami dan dapat belajar tentang Belanda dari Anda semua,” kata Wakil Dekan FID Aldi Herindra dalam keterangan tertulis, Jumat (20/1/2023).
Dari penuturab Para wisatawan Belanda yang datang untuk mengikuti kegiatan tersebut adalah hasil kerjasama dengan Yayasan Winih Abdi Mulyo Salatiga naungan Wempianus Bria yang juga merupakan pengajar Fakultas Psikologi UKSW. Wisatawan ini melakukan aksi sosial di Indonesia serta mempelajari budaya Indonesia di berbagai daerah selama tiga bulan.
“Dalam kegiatan yang diadakan satu hari ini, mahasiswa dapat berkomunikasi secara langsung dengan wisatawan asing menggunakan bahasa Inggris. Ini menjadi salah satu kesempatan yang dapat digunakan mahasiswa untuk melakukan praktek secara langsung apa yang telah dipelajarinya di kelas IELP,” terangnya.
Menurut Lasti Nur Satiani, kegiatan yang dilakukan kali ini sangat menarik dan bermanfaat mengingat Prodi Despar merupakan program vokasi yang mana kegiatan di dalamnya merupakan 30 persen mempelajari teori dan 70 persen melakukan praktik secara langsung.
“Saat ini, baru terdapat lima Prodi Despar di Indonesia, salah satunya di UKSW. Di sini, mahasiswa akan mempelajari pengembangan pariwisata. Cakupan yang dipelajari luas karena mahasiswa nantinya akan merencanakan pengembangan pariwisata di suatu daerah. Harapannya nanti mereka dapat mengembangkan destinasi wisata dan membangun suatu daerah dengan tata kelolanya,” ujarnya.
Dalam kesempatan kali ini, aktivitas yang akan dilakukan para mahasiswa dengan wisatawan asing antara lain sharing sambil menikmati jamuan makanan tradisional, membatik, makan siang di warung sekitar UKSW serta mengunjungi destinasi wisata Sidul Menul-Menul untuk bertukar informasi lebih jauh mengenai budaya masing-masing.
Salah satu wisatawan Belanda Naomi mengatakan, ini pertama kalinya dia membatik dan merasa sangat senang. “Saya suka batik dan mengetahui cara orang membuat batik sangat menyenangkan. Di sini saya belajar banyak tentang budaya Indonesia. Saya menyukai Indonesia karena mempunyai alam yang indah,” ujarnya.
Editor : Muhammad Andi Setiawan