JAKARTA,iNews.id - Dalam menentujan calon presiden (capres) yang akan diusung Partai Demokrasi Indonesia Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri dinilai tidak perlu terburu-buru menggunakan hak prerogatifnya pada Pilpres 2024. Megawati tak perlu terpancing manuver yang dilakukan sejumlah kader, termasuk Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Presiden Jokowi dikatakan Direktur Eksekutif Center for Budget Analysis (CBA), Uchok Sky Khadafi memiliki kecenderungan mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai capres 2024 cukup kuat. Hal itu ditunjukkan saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Projo di Magelang pada Mei 2022.
"Bu Mega tidak ada keharusan untuk mengikuti atau mematuhi keinginan Pak Jokowi, malah seharusnya sebaliknya, Pak Jokowi yang harusnya ikut serta menghormati apa pun keputusan Bu Mega terkait calon PDIP di Pilpres," kata Uchok dalam keterangan tertulisnya, Kamis (3/11/2022).
Menurutnya, diakui atau tidak, Megawati melalui PDIP berperan besar pada karier politik Jokowi. Dimulai dari Wali Kota Solo selama dua periode, kemudian Gubernur DKI Jakarta, hingga menduduki kursi Presiden RI yang juga dua periode. Belum lagi pencalonan anak dan menantu Jokowi oleh PDIP hingga memenangi Pilkada Kota Solo dan Kota Medan.
Editor : Muhammad Andi Setiawan