Demikian pula dengan perubahan iklim dan jaminan stabilitas keamanan.
Dia menjelaskan KTT ASEAN-AS juga membangun kepercayaan bersama untuk memastikan ASEAN sebagai kawasan zona bebas nuklir, biologi, dan senjata pemusnah massal.
"Poin-poin pernyataan bersama ini sudah jelas menunjukkan bahwa isu kemanusiaan menjadi prioritas dalam KTT ASEAN-AS kali ini," tegasnya.
Adapun soal Myanmar dan Ukraina juga dibahas dalam KTT, Ruhaini secara tegas menyatakan, bahwa itu berada pada poin akhir dalam pernyataan bersama.
"Disebutkan bahwa kedua belah pihak mendorong dipatuhinya piagam PBB, penghentian kekerasan, dan mendorong solusi damai serta mengutamakan kepentingan warga dan akses bantuan kemanusiaan," sambungnya.
Dia menambahkan secara bilateral, KTT khusus ASEAN-AS menjadi ekspose bagi media dan masyarakat Amerika terhadap Indonesia sebagai koordinator kemitraan ASEAN.
Sehingga, lanjut dia, dapat memberikan observasi dan input yang seimbang dan konstruktif terhadap prinsip politik luar negeri Indonesia, yakni bebas aktif, yang secara konsisten dilaksanakan dalam konteks regional dan internasional, termasuk terkait isu Myanmar dan Ukraina.
"Ini menjadi feedback yang substantif bagi Indonesia untuk mempertahankan prinsip tersebut", ungkapnya.
Editor : Muhammad Andi Setiawan