"Sehingga kemarin dicabut, 2.078 konsesi baik utang maupun tambang, cabut. Dan berikan kepada yang memiliki kemampuan baik finansial, kemampuan SDM untuk menggarap aset-aset itu menjadi aset-aset produktif. Sehingga bisa memberikan dampak yang positif pada ekonomi kita. Dibangun gedung, dibiarkan nganggur, disewakan tidak, dipakai juga tidak," ungkap Jokowi.
Bukan hanya itu saja, ketika dibelikan peralatan justru tidak dioperasionalkan, ditumpuk di gudang. "Banyak itu, coba cek. Di dinas-dinas dan BUMN banyak sekali, Dipikir saya enggak tahu. Tahu," sebut Jokowi.
Inilah hal-hal yang menyebabkan tidak produktif, dimulai hal-hal seperti ini. Disamping itu Jokowi juga memberikan, contoh perilaku membeli alat yang sebetulnya tidak diperlukan, juga banyak pembelanjaan hal-hal yang tidak produktif.
"Hal-hal seperti ini harus kita hentikan, berhenti," tegasnya.
Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Rabu, 21 Desember 2022 - 10:32 WIB oleh Michelle Natalia dengan judul "Geram Banyak Aset Negara Nganggur, Jokowi: Dikira Saya Tidak Tahu?".
Editor : Muhamad Andi Setiawan