get app
inews
Aa Text
Read Next : Lantik PC Ansor Kota Salatiga, PJ Walikota Harapkan Kontribusi Penuh di Masyarakat

Selama Pandemi Covid-19, Angka Stunting di Salatiga Meningkat

Kamis, 30 Juni 2022 | 04:30 WIB
header img
PJ Walikota Salatiga Sinoeng Noegroho Rachmadi membuka rembug stunting Salatiga 2022, (Foto : Ist)

SALATIGA,iNews.id - Saat pandemi Covid-19 angka Angka stunting bayi di bawah dua tahun (baduta) di Kota Salatiga meningkat Kenaikan dari 7,07 persen menjadi 8,34 persen.

Pada masa pandemi Covid-19, baduta yang boleh datang ke Posyandu hanya bayi berumur 12-24 bulan. Sedangkan data balita stunting di Kota Salatiga pada 2021 berdasarkan bulan timbang Agustus, berjumlah 856 anak atau sebesar 9,03 persen.

"Selama tahun 2021 telah terjadi peningkatan stunting pada bayi di bawah dua tahun dari 7,07 persen menjadi 8,34 persen. Itu disebabkan bulan timbang Agustus 2021 masih dalam masa pendemi Covid-19," kata Kepala Bappeda Kota Salatiga Muthoin, Selasa (28/6/2022).

Muthoin menyebutkan, prevalensi stunting tertinggi di Kecamatan Sidomukti, tepatnya di Kelurahan Kecandran sebesar 9,91 persen. Kemudian Kecamatan Sidorejo, tepatnya di Kelurahan Bugel sebesar 17.77 persen.

Untuk prevalesi stunting di Kecamatan Argomulyo berada di Kelurahan Kumpulrejo sebesar 20,26 persen dan Kelurahan Randuacir 16,06 persen. Sedangkan di Kecamatan Tingkir berada di Kelurahan Tingkir Tengah sebesar 15,26 persen dan Tingkir Lor sebesar 13,13 persen.

Upaya Pemerintah Kota Salatiga dalam hal percepatan penurunan stunting pada tahun 2021, telah mengalokasikan anggaran pendukung penurunan stunting sebesar Rp42,291 miliar atau 10,59 persen dari belanja barang dan jasa.

Editor : Muhammad Andi Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut