Daryna Bavysta adalah salah satu mahasiswa Kozhemiaka dan berkata dia belajar banyak hal ketika kuliah dimulai kembali.
"Kini saya mengerti semuanya yang terjadi di meja operasi," tuturnya.
"Maksym menjelaskan semuanya selama operasi online - apa saja yang dia lakukan dan bagaimana," ujarnya.
Namun dia khawatir dengan kondisi dosennya. "Ini bukan hanya sulit secara psikologis, tapi secara fisik - Anda ingin memberikan segalanya pada orang-orang yang Anda rawat. Prajurit kami," tuturnya.
Tapi bagi Kozheimaka, meninggalkan kelasnya bukanlah pilihan.
"Mengajar adalah pekerjaan impian saya," katanya.
"Saya tidak bisa meninggalkannya. Kami berada di jalur yang benar sebagai negara sebelum perang dan kami masih (berada di jalur itu), jadi kami harus berjuang bersama untuk kemenangan kami dan tetap bersatu,” lanjutnya.
"Adalah penting untuk terus mengerjakan apa yang Anda lakukan sebelumnya. Mengapa perang harus menghentikan kita?,” ungkapnya.
Editor : Muhammad Andi Setiawan
Artikel Terkait