Shandor bukanlah satu-satunya dosen yang saat ini bertempur di garis depan.
Menurut Menteri Pendidikan Ukraina, Serhiy Shkarlet, sejauh ini sekitar 900 pendidik telah bergabung dengan pasukan militer negara itu.
"Kami sangat bangga terhadap masing-masing dari mereka," katanya.
"Kami memiliki beberapa orang yang bergabung dengan pasukan bersenjata di Kementerian Pendidikan juga,” lanjutnya.
Pendidik lain, seperti Anton Tselovalnyk, telah bergabung dengan pertahanan teritorial.
Perkuliahannya ditangguhkan selama dua pekan pertama invasi Rusia, tapi selang beberapa waktu, sekolah tempat dia bekerja mengiriminya pesan dan meminta bantuan.
Pria berusia 42 tahun itu langsung merespons dan memilih untuk mengajar dari parit atau di perumahan terdekat bagi anggota pertahanan teritorial.
Tak ada yang bisa menghentikannya untuk absen dari kelas, bahkan kala cuaca dingin sekalipun.
Editor : Muhammad Andi Setiawan
Artikel Terkait