UKRAINA,iNews.id - Kondisi konflik yang terjadi di Ukraina akibat perang belum berakhir dan belum ada tanda-tanda akan berhenti. Namun kehidupan harus terus berjalan, termasuk di dunia pendidikan. Seperti yang terjadi pada Senin (4/7/20220) pagi biasanya di Ukraina, Fedir Shandor mengawali hari dengan mengajar kuliah secara daring.
Profesor di sebuah universitas di Ukraina itu mengajar secara online sejak pandemi berlangsung. Namun selama beberapa bulan terakhir, dia memberi kuliah pada para mahasiswanya dari garis depan.
Pria berusia 47 tahun itu mendaftar sebagai prajurit militer setelah invasi Rusia ke negara itu. Di sisi lain, dia sangat ingin mahasiswanya tetap melanjukan pendidikan.
Hasilnya? Shandor menggelar kelas dua kali dalam sepekan dari parit di garis depan pertempuran. Dia mengajar sejumlah topik seperti pariwisata dan sosiologi melalui ponselnya.
"Saya telah mengajar selama 27 tahun. Saya tak bisa mengabaikannya. Itu adalah keahlian saya," ujarnya kepada BBC.
Shandor telah melakukan profesi gandanya sebagai dosen dan prajurit militer sejak Rusia melakukan invasi ke Ukraina pada Februari silam.
Dia mendaftar karena ingin memperjuangkan negaranya, serta melindungi istri dan putrinya.
"Saya harus menghentikan Rusia sebelum mereka datang ke rumah saya," lanjutnya.
Dedikasi Shandor pada pekerjannya juga membuat partisipasi mahasiswa di kelasnya terjaga.
"Bahkan mahasiswa yang sebelumnya membolos, selalu muncul di setiap kuliah," kata salah satu mahasiswanya, Iryna, 20.
Editor : Muhammad Andi Setiawan
Artikel Terkait