get app
inews
Aa Text
Read Next : Saudi Apresiasi Layanan Haji Indonesia di Bandara

Catatan Haji, Pandemi dan Reputasi Visi Saudi

Sabtu, 11 Juni 2022 | 21:59 WIB
header img
Gadis Saudi menyapa ramah jamaah haji Indonesia setiba di Bandara Internasional AMAA Madinah, (Foto : Dok)

"Assalamualaikum...Selamat Datang di Madinah...."
Salam kedatangan nan penuh kehangatan dan lembut itu terucap dari mulut Rahaf, Sabtu (4/6/2022) pagi. Rahaf adalah gadis Saudi murni. Studinya juga bukan berkaitan dengan Indonesia. Namun, siang itu, Rahaf dengan begitu ramah menyambut jamaah Indonesia yang berasal dari Kabupaten Pati, Jawa Tengah.Dan, Rahaf bukan seorang diri.

Di sepanjang Terminal Haji Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Azis Madinah (AMAA) menuju paviliun, pagi menjelang siang itu, ada lebih dari selusin gadis-gadis cantik yang berjejer di tiap sudut. Mereka semua menyambut hangat, mengarahkan jalan dan terakhir memberikan makanan dan minuman ringan kepada tiap jamaah. Tak hanya jamaah Indonesia, semua diberikan layanan sama oleh gadis-gadis yang diperkerjakan khusus oleh otoritas bandara selama musim haji tersebut. Tanpa batas waktu, pagi, siang dan malam.

Rahaf adalah potret Saudi hari ini. Meski masih gadis cukup muda, dia begitu percaya diri berinteraksi dengan kaum laki-laki. Pun, dia tak canggung menyapa ratusan ribu orang dari latar belakang beragam yang sebelumnya tak pernah dikenalnya. Pakaian abaya hitam yang mereka kenakan dipadu dengan sepatu sneakers merek terkenal membuat penampilan mereka anggun sekaligus stylish.

Satu dasawarsa silam, membayangkan ada seorang Rahaf berdiri tegak dengan wajah mengumbar senyum di tempat umum rasanya menjadi hal yang sangat mustahil. Pelayanan di bandara kala itu pun terasa kaku, monoton dan tentunya ujungnya menjenuhkan. Belum lagi dengan model layanan petugas laki-lakinya yang seolah 'sak karepe dewe'. Ujungnya, orang masuk ke Saudi sudah seperti diteror lebih dulu dengan layanannya yang kurang sat set.

Ini menjadi gambaran lumrah, namun sekaligus memicu kejengkelan tak berkesudahan, termasuk bagi jamaah haji. Bahkan hingga tujuh tahun silam, jamaah menghabiskan waktu berjam-jam di dalam bandara setiba pesawat mendarat adalah hal biasa. Belum ada inovasi besar.

Editor : Muhammad Andi Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut