Tetapi J Michael Cole, seorang ahli China yang berbasis di Taiwan, memperingatkan ada bahaya dalam mengasumsikan para pemimpin otokratis seperti Putin dan Xi membuat keputusan secara rasional.
“Hal yang tak terbayangkan adalah mungkin, bahkan jika, dari sudut pandang kami, mengambil tindakan, dalam hal ini meluncurkan perang pilihan meskipun ada ancaman sanksi besar, tampaknya tidak rasional,” terangnya.
Cole mengatakan krisis dapat membuat ancaman perang menjadi kurang abstrak bagi publik Taiwan, dan pemerintah harus menggunakannya untuk mendorong pasukan cadangan yang layak dan untuk mendorong warga untuk mungkin mendedikasikan beberapa minggu/bulan dari waktu mereka untuk mempelajari keterampilan yang akan berguna di saat darurat.
Di Taiwan perasaan campur aduk. Krisis telah menimbulkan pertanyaan tentang kesiapan Taiwan dan komitmen teman-temannya. Ancaman invasi telah membayangi selama beberapa dekade, tetapi ketika saatnya tiba, Taiwan akan membutuhkan bantuan untuk bertahan hidup, sehingga orang-orang mengamati dengan cermat bagaimana komunitas internasional menanggapi Ukraina.
Di tengah hiruk pikuk pasar pagi Taipei, para wanita mondar-mandir dari kios ke kios, mengisi tas troli mereka dengan hasil bumi, sementara para penjual saling berteriak melintasi jalan.
Editor : Muhammad Andi Setiawan