"Setelah lulus dari Nurtanio Bandung, anak yang bernama Hendrawan kemudian mendaftar anggota TNI lewat jalur Perwira Karier. Alhamdulillah, sekarang pangkatnya sudah Letkol (Letnan Kolonel)," ujarnya.
Dia menuturkan, mencari uang untuk biaya sekolah dua orang anak hingga perguruan tinggi tidak mudah. Terlebih Sri Miyaningsih mencari rezeki hanya dengan berjualan gula jawa.
Banyak kendala yang dihadapi, mulai dari mencari barang dagangan hingga pemasaran. Namun dirinya tidak gampang putus asa dan terus bersemangat mencari uang untuk membiayai sekolah anak-anaknya.
"Selama ini, saya hanya berjualan gula jawa. Suami juga bukan pegawai. Saya juga tidak punya sawah, jadi hanya mengandalkan jualan gula jawa. Tapi saya tetap semangat dan berusaha agar bisa menyekolahkan anak hingga perguruan tinggi," ucapnya.
Menurutnya, kerja keras, semangat dan doa menjadi kunci untuk meraih sesuatu yang diinginkan. "Selain itu, juga bersyukur atas pemberian Tuhan Yang Maha Esa. Saya tidak menyangka kalau dengan berjualan gula jawa bisa menyekolahkan anak-anak hingga perguruan tinggi," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di jateng.inews.id dengan judul " Kisah Ibu Penjual Gula Jawa di Salatiga, Kuliahkan 2 Anak hingga Jadi Guru dan Perwira TNI ", Klik untuk baca: https://jateng.inews.id/berita/kisah-ibu-penjual-gula-jawa-di-salatiga-kuliahkan-2-anak-hingga-jadi-guru-dan-perwira-tni/2.
Editor : Muhammad Andi Setiawan