get app
inews
Aa Text
Read Next : Berpengalaman dan Berprestasi, KH Rofiq Mahfudz Adalah Solusi Bagi PWNU Jateng 

Harlah ke-89 GP. Ansor Manifestasi Hablumminallah, Hablumminannas dan Hablumminal alam

Jum'at, 28 April 2023 | 10:53 WIB
header img
Pada tanggal 24 April 2023 Gerakan Pemuda (GP) Ansor telah genap berusia 89 tahun, (Foto : Ist)

NAMA Ansor ini merupakan saran KH. Abdul Wahab Hasbullah, “ulama besar” sekaligus guru besar kaum muda saat itu, dahulu KH. Abdul Wahab Hasbullah belajar di Makkah dan pada tahun 1914 pulang dan bertempat di Surabaya. Beliau berasal dari Tambak Beras Jombang dan lahir pada tahun 1888. Ayahnya bernama KH. Hasbullah, salah seorang putra Ny. Fathimah, anak dari K. Sichah.

KH. Abdul Wahab Hasbullah memberikan nama Ansor yang diambil dari nama kehormatan yang diberikan Nabi Muhammad SAW kepada penduduk Madinah yang telah berjasa dalam perjuangan membela dan menegakkan agama Allah. Dengan demikian ANO dimaksudkan dapat mengambil hikmah serta tauladan terhadap sikap, perilaku dan semangat perjuangan para sahabat Nabi yang mendapat predikat Ansor tersebut. Gerakan ANO (yang kelak disebut GP Ansor) harus senantiasa mengacu pada nilai-nilai dasar Sahabat Ansor, yakni sebagi penolong, pejuang dan bahkan pelopor dalam menyiarkan, menegakkan dan membentengi ajaran Islam. Inilah komitmen awal yang harus dipegang teguh setiap anggota ANO (GP Ansor).

Meski ANO dinyatakan sebagai bagian dari NU, secara formal organisatoris belum tercantum dalam struktur organisasi NU. Hubungan ANO dengan NU saat itu masih bersifat hubungan pribadi antar tokoh. Baru pada Muktamar NU ke-9 di Banyuwangi, tepatnya pada tanggal 10 Muharram 1353 H atau 24 April 1934, ANO diterima dan disahkan sebagai bagian (departemen) pemuda NU dengan pengurus antara lain: Ketua H.M. Thohir Bakri; Wakil Ketua Abdullah Oebayd; Sekretaris H. Achmad Barawi dan Abdus Salam.

Dalam perkembangannya khususnya ANO Cabang Malang, mengembangkan organisasi gerakan kepanduan yang disebut Banoe (Barisan Ansor Nahdlatul Oelama) yang kelak disebut BANSER (Barisan Serbaguna). Dalam Kongres II ANO di Malang tahun 1937. Di Kongres ini, Banoe menunjukkan kebolehan pertamakalinya dalam baris berbaris dengan mengenakan seragam dengan Komandan Moh. Syamsul Islam yang juga Ketua ANO Cabang Malang. Sedangkan instruktur umum Banoe Malang adalah Mayor TNI Hamid Rusydi, tokoh yang namaya tetap dikenang dan bahkan diabadikan sebagai sama salah satu jalan di kota Malang.

Salah satu keputusan penting Kongres II ANO di Malang tersebut adalah didirikannya Banoe di tiap cabang ANO. Selain itu, menyempurnakan Anggaran Rumah Tangga ANO terutama yang menyangkut soal Banoe.

Pada masa pendudukan Jepang organisasi-organisasi pemuda diberangus oleh pemerintah kolonial Jepang termasuk ANO. Setelah revolusi fisik (1945 – 1949) usai, tokoh ANO Surabaya, Moh. Chusaini Tiway, melempar mengemukakan ide untuk mengaktifkan kembali ANO. Ide ini mendapat sambutan positif dari KH. Wachid Hasyim, Menteri Agama RIS kala itu, maka pada tanggal 14 Desember 1949 lahir kesepakatan membangun kembali ANO dengan nama baru Gerakan Pemuda Ansor, disingkat Pemuda Ansor (kini lebih pupuler disingkat GP Ansor).

Kelahiran Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) diwarnai oleh semangat perjuangan, nasionalisme, pembebasan, dan epos kepahlawanan. GP Ansor terlahir dalam suasana keterpaduan antara kepeloporan pemuda pasca-Sumpah Pemuda, semangat kebangsaan, kerakyatan, dan sekaligus spirit keagamaan. Karenanya, kisah Laskar Hizbullah, Barisan Kepanduan Ansor, dan Banser (Barisan Serbaguna) sebagai bentuk perjuangan Ansor nyaris melegenda. Terutama, saat perjuangan fisik melawan penjajahan dan penumpasan G 30 S/PKI, peran Ansor sangat menonjol.

Di sepanjang sejarah perjalanan bangsa, dengan kemampuan dan kekuatan tersebut GP Ansor memiliki peran strategis dan signifikan dalam perkembangan masyarakat Indonesia. GP Ansor mampu mempertahankan eksistensi dirinya, mampu mendorong percepatan mobilitas sosial, politik dan kebudayaan bagi anggotanya, serta mampu menunjukkan kualitas peran maupun kualitas keanggotaannya. GP Ansor tetap eksis dalam setiap episode sejarah perjalan bangsa dan tetap menempati posisi dan peran yang stategis dalm setiap pergantian kepemimpinan nasional.

Pada tanggal 24 April 2023 Gerakan Pemuda (GP) Ansor telah genap berusia 89 tahun. Dalam peringatan Hari Lahir (Harlah) yang ke-89 ini mengambil tema “Digdya GP Ansor, Digdaya Indonesia“. Pada momentum Harlah ke-89, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) GP Ansor H Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut) menyampaikan sebuah seruan untuk seluruh kader Ansor di dunia. Gus Yaqut mengajak kader Ansor untuk terus belajar dan tak lelah mencintai Indonesia. Ia juga meminta seluruh kader agar mempersiapkan diri untuk memikul tanggung jawab yang lebih besar lagi.

Ia mengingatkan bahwa Harlah Ke-89 GP Ansor tahun ini diperingati dalam momentum yang istimewa, yakni di saat umat Islam sedunia tengah merayakan hari kemenangan setelah satu bulan penuh berpuasa Ramadhan. Menurut Gus Yaqut, ibadah puasa yang dijalankan selama sebulan penuh itu telah menempa setiap Muslim menjadi pribadi yang mampu menahan hawa nafsunya, tunduk dan patuh terhadap perintah Allah, merasa selalu diawasi oleh Allah, dan lebih peka terhadap lingkungan, peka dan welas asih terhadap sesama manusia.

Dari penjelasan itu, Gus Yaqut mencoba menarik makna yang lebih spesifik bagi kader Ansor. Ia berharap, melalui puasa Ramadhan, kader GP Ansor mampu menjadi pribadi yang lebih dekat dekat dengan Allah sekaligus menebar manfaat bagi sesama manusia. Pribadi-pribadi yang seperti itu, kata Gus Yaqut, merupakan manifestasi dari perwujudan atas hubungan kepada Allah (hablumminallah), hubungan kepada manusia (hablumminannas), dan hubungan kepada alam semesta (hablumminal alam).

Oleh : Muhammad Nabhan, SHI ( Wakil Ketua Pimpinan Cabang GP. Ansor Kota Salatiga )

Editor : Muhammad Andi Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut