Dirinya juga menambahkan bahwa “Pola asuh orang tua berperan sangat penting bagi tumbuh kembang anak dalam pencegahan Stunting, dengan menerapkan IMD dan ASI Eksklusif sampai usia 6 bulan, memberikan MP ASI yang tepat mulai usia 6 bulan dan ASI diteruskan sampai usia 2 tahun, pemantauan pertumbuhan dan perkembangan, pemberian kapsul Vitamin A pada anak usia 6-59 bulan dan imunisasi” imbuhnya.
Faktor dari Stunting sendiri terjadi karena dua faktor yaitu faktor langsung dan tidak langsung. Faktor langsung dipengaruhi oleh kualitas dan kuantitas gizi yang tidak memadai dan kronis, khususnya sejak masih janin sampai usia 2 tahun, dan atau anak yang sakit-sakitan. Faktor tidak langsung dipengaruhi oleh keamanan pangan di rumah, penanganan kesehatan dan gizi serta perilaku sanitasi dan higiene, serta akses kualitas pelayanan kesehatan dan gizi.
Para audiens terlihat sangat antusias mengikuti kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan oleh mahasiswa dan pihak Dinas Kesehatan. Selain itu, masyarakat juga merasa sangat terbantu dengan adanya kegiatan seminar ini. Harapan masyarakat Desa Gentan, kedepannya beberapa kasus permasalahan Stunting di Desa bisa terkendali dan diharapkan Desa Gentan bebas dari Stunting dan berbagai masalah yang ditimbulkan akibat Stunting yang sering dialami anak-anak dan balita.
Kesimpulan dari acara sosialisasi ini adalah optimalisasikan kelas ibu hamil yang sudah ada di setiap posyandu dengan melakukan supervisi secara berkala oleh Camat dan Kepala Desa serta BPD, semua ibu hamil dan ibu balita diharapkan dapat mengikuti kelas ibu hamil minimal 4 kali pertemuan dan kelas ibu balita minimal 1 kali setiap bulan, pelaksanaan kelas ibu hamil dapat meningkatkan persalinan di fasilitas Kesehatan 100% agar ibu hamil selamat dan bayi sehat berkualitas, dan seluruh bayi baru lahir dengan Panjang badan kurang dari 48 cm harus dilaporkan ke tenaga Kesehatan dan dipantau tumbuh kembangnya secara bersama-sama.
Editor : Muhamad Andi Setiawan