"Oleh karena itu, malam ini kami langsung bergerak untuk mendorong tercukupinya kebutuhan pokok selama kurang lebih 10 hari ke depan," katanya.
"Kali ini kami salurkan dua kuintal beras, kemudian dua box besar telur, mie instan dan juga kue. Saya berkomunikasi dengan Ibu Sekda, pokoknya yang malam ini bisa kita dorong harus segera disalurkan," tambahnya.
Sementara itu, Wakil Rektor Research, Inovasi dan Kewirausahaan UKSW Eko Sediono mengatakan, sebagian besar mahasiswa yang mengalami kendala tersebut adalah para penerima beasiswa dari Pemda setempat.
“Sebetulnya mereka beasiswa dari Pemerintah Kabupaten Pegunungan Bintang. Kini kirimannya tersendat-sendat, sehingga kami juga perlu bertanggung jawab karena mereka sudah berada di sini," katanya.
Menurutnya, UKSW juga sedang berkomunikasi dengan Pemerintah Kabupaten Pegunungan Bintang Lalu terkait beasiswa. Dia dana itu segera turun dan segera dibagikan kepada para mahasiswa," pungkasnya.
Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Rabu, 08 Februari 2023 - 05:26 WIB oleh Angga Rosa dengan judul "Ratusan Mahasiswa Asal Papua di Salatiga Kelaparan, Pemkot Turun Tangan".
Editor : Muhammad Andi Setiawan