Ketua DPRD Dance Ishak Palit mengatakan, pada masa transisi kurikulum merdeka belajar, dibutuhkan pemikiran khusus dari pemangku kepentingan. Sebab sumber belajar bukan satu-satunya dari guru dan siswa bisa lebih dulu mengetahui informasi daripada guru.
"Siswa bisa lebih tahu dari sumber manapun. Ini yang harus kita perhatikan dalam menghadapi merdeka belajar. Pesan saya kepada Dinas Pendidikan, sekolah penggerak dan guru penggerak, bahwa membuka diri dari ego tidak mudah. Maka membuka mindset adalah syarat transisi perubahan ini,” ucapnya.
Artikel ini telah tayang di jateng.inews.id dengan judul " Penerapan Kurikulum Merdeka Belajar Butuh Keterlibatan Orang Tua, Ini Alasannya "
Editor : Muhammad Andi Setiawan