“Kita harus menyadari bahwa kolektif Barat yang berpikiran Russophobic adalah lawan yang berbahaya dan termotivasi…yang tetap kuat, memiliki potensi teknologi militer terkemuka dan mengendalikan sebagian besar pasar global, sumber daya keuangan, rantai logistik, dan arus informasi,” dia memperingatkan.
Dikatakan oleh Drobinin, Rusia akan mengejar hubungan yang lebih erat dengan pemain non-Barat, mendorong integrasi regional, membantu menciptakan mekanisme keuangan dan manajemen internasional baru yang akan bebas dari kendali Barat dan sebaliknya memastikan bahwa ia akan memiliki suara tentang bagaimana dunia multipolar di masa depan akan bekerja.
“Bagi banyak (negara) masalah akut adalah akses ke energi murah (bukan beralih ke teknologi 'hijau'), pembangunan sosial-ekonomi (bukan versi ultraliberal hak asasi manusia), keamanan dan kesetaraan kedaulatan (bukan gaya Barat yang dipaksakan). demokrasi elektoral),” bantahnya.
Mengenai berurusan dengan negara-negara yang dianggap Rusia “tidak bersahabat”, diplomat itu mengatakan, saat ini hanya mungkin atas dasar transaksional satu kali dalam kasus di mana Rusia akan mendapat manfaat dan di mana tidak ada alternatif yang cocok.
Editor : Muhammad Andi Setiawan