MOSKOW,iNews.id - Sejak serangan pertamanya pada tanggal 24 Februari 2022, Rusia sepertinya belum memiliki niatan untuk mengakhiri konfliknya dengan Ukraina.
Dalam konflik ini, Rusia mendapat bantuan dari beberapa sekutunya, termasuk Chechnya. Sehari setelah Rusia memulai invasinya, pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov mengumpulkan sekitar 10.000 pasukannya dan mengumumkan akan turut ambil bagian dalam perang tersebut.
Ramzan Kadyrov sendiri dikenal sebagai loyalis Vladimir Putin. Dikutip laman Arab News, pemimpin Chechnya ini sudah menyatakan dukungannya secara langsung kepada Rusia atas invasinya.
Selain statusnya sebagai sekutu, ada alasan lain mengapa Chechnya membantu Rusia melawan Ukraina. Semaunya karena negara Barat.
Menurut Kadyrov, sudah sejak lama orang-orang Chechnya mengalami penderitaan atas tindakan licik negara barat. Dia mengklaim bahwa negara barat menggunakan orang-orang Chechnya untuk menghancurkan Rusia. Selain itu, atas bantuan Vladimir Putin lah Chechnya bisa mengusir mereka semua dan membangun perdamaian di kawasan tersebut.
Lebih lanjut, Ramzan Kadyrov berkaca pada kejadian-kejadian sebelumnya. Menurutnya, negara barat tak lebih menjadikan Ukraina sebagai bidak untuk memperbesar pengaruhnya di kawasan Eropa Timur.
Editor : Muhammad Andi Setiawan