Rully juga berkali-kali menghubungi penyidik di Mabes Polri. Jawaban yang bikin mentalnya hancur berlebur-lebur, juga didapatkannya. Menurut penyidik itu, mereka masih harus menyelesaikan permasalahan yang viral di media sosial terlebih dahulu.
“Apakah harus viral dulu ya baru ditangani. Saya yakin, kalau saya ini anaknya Presiden RI, gak butuh dua bulan, masalah saya ini selesai. Satu hari saja langsung ditangani. Apa karena saya ini masyarakat kecil, akhirnya dibiarkan. Kasihan anak saya,” katanya.
Dia juga mengungkapkan jika, saat kelahiran putrinya, Dedi tutup mata. Hanya sekedar memberikan biaya persalinan. Itu juga tidak full. Bahkan, ketika empat hari putrinya itu lahir, harus opname. Karena, saluran pernapasan sang bayi terganggu. Untuk itu, Rully membutuhkan uang Rp 38 juta.
Di saat kondisi itu, Dedi sudah tidak mau tahu. Tidak ada bantuan apapun yang diberikan. “Semuanya saya yang membayar itu semua sendirian. Giliran enaknya sama-sama. Tapi, giliran seperti ini, gak mau tahu," ucapnya sambil meneteskan air mata.
Selain itu langkah yang diambil sekarang Rully juga sudah mengirimkan surat kepada Polres Musi Rawas. Dia ingin mediasi. Mencari jalan keluar dari permasalahan ini. Karena menurutnya, dirinya dan DMU merupakan korban Dedi.
“Kami ini dibohongi. Jadi, saya ingin duduk bersama bicarakan masalah ini,” sebutnya. Sedangkan Kapolres Musi Rawas AKBP Achmad Gusti Hartono saat dikonfirmasi mengatakan terkait permasalahan anggotanya bernama DN, yang bersangkutan sudah menjalani di sidang disiplin. Termasuk masalah tanggunhjawab DN terhadap Rully itu merupakan ranah pribadi.
Editor : Muhammad Andi Setiawan
Artikel Terkait