Dina menceritakan tetang perjalanan karier olahraganya yang ia sebut sebagai mewujudkan mimpi.
Padahal, menurutnya, bermimpi meraih capaian prestasi sampai ke level tinggi tidak pernah terlintas di benaknya.
Sejak bersekolah Dina mengaku menyukai olahraga. Mulai SD hingga SMP, Dina rajin berlatih olahraga badminton, futsal dan pencak silat.
Semuanya Dina tekuni sampai kemudian menjatuhkan pilihan lebih serius pada olahraga pencak silat.
"Saya mulai berlatih keras pencak silat sejak duduk di bangku SMP. Namun tidak mulus-mulus amat, sebab setiap kali berlatih saya harus sembunyi-sembunyi dari orang tua," ujar dia, Minggu (22/5/2022).
Entah alasannya apa, kedua orang tua rupanya tidak setuju kalau Dina berlatih pencak silat.
"Bapak dan ibu tidak setuju, dan itu berlangsung sampai kelas 2 SMA. Sebab saat kelas dua SMA begitu ada panggilan ikut kejuaraan dan seleksi provinsi, bapak dan ibu akhirnya merestui," tutur Dina.
Sejak saat itu perjalanan karier Dina di pencak silat semakin cemerlang. Ia menjadi juara mulai tingkat regional, nasional bahkan internasional.
"Semua prestasi ini saya didedikasikan untuk mendiang ayah saya yang sudah tiada," ungkap Dina.
Editor : Muhammad Andi Setiawan