Jadi wal hasil, semua makhluk manusia dan jin diperintahkan untuk beribadah kepada Allah dan ibadah itu sendiri merupakan suatu ketundukan dan kepasrahan kepada-Nya yang manfaat ibadah tesebut akan kembali kepada merekan sendiri (manusia dan jin).
Di dalam bulan sya’ban ada beberapa amalan ibadah yang bisa dipraktekkan atau diamalkan. Adapun beberapa amalan bulan Sya’ban seperti yang disampaikan oleh Sayyid Muhammad bin Alwi bin Abbas Al Maliki Al Makki Al Hasani di dalam kitab madza fi sya’ban yaitu :
- As-shiyam (Berpuasa)
Umat Islam dianjurkan menjalankan ibadah puasa di bulan sya’ban ini karena banyak keutamaan di dalamnya, salah satunya yaitu bulan di angkatnya amal seseorang kepada Allah. Rasulullah SAW pun paling banyak melaksanakan puasa di bulan sya’ban dari bulan yang lain kecuali bulan ramadhan. Rasulullah SAW bersabda,
ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ
“Ini adalah bulan yang banyak dilalaikan orang, terletak antara rajab dan ramadan. dia adalah bulan diangkatnya amal kepada Tuhan semesta alam. Aku ingin, saat amalku diangkat, aku dalam keadaan berpuasa.” (HR. An-Nasai)
Hadis di atas menunjukan bahwa kecintaan Rasululah SAW melaksanakan puasa di bulan sya’ban karena di dalam bulan tersebut setiap amal manusia diangkat kepada Allah SWT.
- Qira’atus sholawat (Membaca Shalawat)
Bulan sya’ban juga merupakan bulan sholawat karena pada bulan tersebut diturunkannya Q.S. Al-Ahzab ayat 56 yang berisi tentang perintah bersholawat pada Nabi Muhammad SAW. Adapun bunyi dari ayat tersebut yaitu:
إِنَّ ٱللَّهَ وَمَلَٰٓائِكَتَهُۥ يُصَلُّونَ عَلَى ٱلنَّبِىِّ ۚ يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ صَلُّوا۟ عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا۟ تَسْلِيمًا
Artinya: Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.
Editor : Muhammad Andi Setiawan