get app
inews
Aa Text
Read Next : Seorang Istri di Semarang Mendapat KDRT Hingga Tewas

Trauma Bonding, Penyebab Susahnya Keluar dari Hubungan Toxic

Rabu, 05 Juni 2024 | 11:53 WIB
header img
Ilustrasi, (Foto : Okezone)

Hal ini disebut dengan trauma bonding yang mana ini adalah hasil dari abuse yang dilakukan berkali-kali dan secara terus menerus, inilah kenapa orang-orang sulit untuk meninggalkan hubungan yang toxic karena seolah-olah orang yang bisa menyembuhkan rasa sakit ini adalah orang yang menimbulkan rasa sakit itu. Yang menjadi pertanyaan Kenapa sih orang-orang sulit banget untuk keluar dari hubungan ini? Karena trauma bonding ini menimbulkan adiksi, jadi membuat seseorang yang terjebak dalam hubungan toxic kehilangan akal sehatnya because it has something to do with your hormones.

Dilansir VeryWell Mind, trauma bonding adalah keterikatan yang dirasakan oleh korban kekerasan terhadap pelaku kekerasan. Fenomena ini banyak terjadi dalam hubungan yang memiliki pola kekerasan yang berputar atau berulang. Istilah trauma bonding pertama kali diperkenalkan oleh terapis bernama Patrick Carnes, Ph.D, CAS pada 1997 lalu. Bond atau ikatan tersebut terbentuk akibat siklus kekerasan dan perilaku manis dalam hubungan. Jadi, usai pelaku melakukan kekerasan terhadap korban, ia akan memanipulasi korban dengan menunjukkan sikap penyesalan. Namun, setelahnya, pelaku akan kembali melakukan kekerasan dan mengulang pola yang sama. Pada akhirnya, pola ini bisa membingungkan korban dan membuat mereka bergantung pada pelaku.

Editor : Muhammad Andi Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut