“Ibaratnya jangkrik itu berantem kalau ada yang nglitikin. Hal-hal semacam itulah,” kata Gus Aun saat dimintai tanggapan usai memimpin peringatan Harlah NU.
Menurut Gus Aun, warga NU termasuk di Wadas memiliki track record yang panjang. Mereka warga yang tidak aneh-aneh. Maka jika mereka terpecah belah, pasti ada pihak luar yang bermain.
“Orang yang bermain di air keruh itu selalu ada,” kata Gus Aun.
Menurut Gus Aun, jika tak ada campur tangan pihak luar, masyarakat Wadas akan bisa lebih jernih memutuskan masalah pro kontra penambangan batu andesit tanpa ada konflik berkepanjangan.
“PBNU secara organisasi memantau masalah Wadas ini setiap hari dan upaya untuk menyelesaikan masalah ini terus diupayakan,” cetus Gus Aun.
Gus Aun menyatakan bibit permusuhan ini harus dihilangkan agar tidak meledak dikemudian hari. Jika tidak, bibit permusuhan ini akan terus digosok oleh pihak luar untuk mengail keuntungan.
Editor : Febyarina Alifah Hasna Nadzifah