Arti Sebuah Nama
Pemberian nama dari orang tua kepada anaknya merupakan elemen mendasar dan penting. Nama merupakan doa yang terkadang didalamnya dan terdapat harapan-harapan dan keinginan. Terkadang dalam memberikan nama juga ada nisbat didalamnya yang berarti bahwa kita berharap anak yang kita beri nama akan “mirip” dengan nisbat-nya. Bisa jadi dalam pemberian nama kita memberi identitas orang tua, identitas kejadian atau apapun yang dalam istilah jawa sebagai “tetenger” atau tanda untuk membedakan satu dengan yang lainnya.
Identitas nama dalam UIN Salatiga mungkin akan menjadi tetenger yang membedakan antara UIN Salatiga dengan UIN pada umumnya. Penggunaan nama kota sebenarnya bisa menjadi pembeda antar Lembaga Pendidikan di bawah kementrian agama ini. Pertanyannya adalah apakah kita rela menamakan anak kita dengan sebuat nama yang hanya menjadi pembeda bagi yang lain tanpa sebuah harapan dan doa yang terkandung didalamnya.
Kota Salatiga memang merupakan sebuah kota yang konon penamaannya berasal dari tiga kesalahan yang dilakukan oleh Ki Ageng Pandan Arang dan Istrinya Bersama sunan kalijaga. Nama Salatiga secara harfiah bermakana “salah tiga” yang konon sebelumnya nama kota ini adalah Hampra dalam Prasasti Plumpungan yang merupakan cikal-bakal berdirinya kota yang terletak dibawah lereng gunung merbabu ini. Bisa jadi penamaan UIN Salatiga memang sebenarnya ingi tetap mengingat tiga kesalahan Ki Ageng Pandan Arang dalam penamaannya atau menjaga historitas tersebut sebagai cikal bakal nama kota yang dijadikan nama universitas. Namun hingga kini, belum ada penjelasan resmi dari pihak kampus tentang pemilihan nama UIN Salatiga.
Editor : Febyarina Alifah Hasna Nadzifah