SALATIGA,iNewsSalatiga - Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir UIN Salatiga menggelar kunjungan penelitian lapangan yang dilakukan di beberapa tempat di Jawa Timur pada Kamis 08/06/2023. Kunjungan tersebut dikemas dalam Kuliah Kerja Lapangan yang diikuti sebanyak 136 mahasiswa dan 10 dosen serta staf akademik.
Kegiatan ini merupakan kegiatan khusus yang dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang berbeda, serta memperkaya wawasan pengetahuan khususnya terkait dinamika yang ada dalam masyarakat. Kegiatan ini dikemas dengan metode kunjungan lapangan, hingga mahasiswa dapat berinteraksi langsung dengan masyarakat khususnya pondok pesantren yang memiliki berbagai tradisi dalam me-livingkan Al-Qur’an.
Kunjungan ini dilaksanakan pada tanggal 8-10 juni 2023 dengan mengunjungi beberapa destinasi yaitu: Pondok Pesantren Darul Ulum Jombang, Pondok Pesantren Madrosatil Qur’an Tebuireng, UIN Malang, dan ditutup di Kampoeng Qur’an Wijaya Kusuma. Dalam kegiatan tersebut, rombongan UIN Salatiga disambut baik oleh masing-masing Pengasuh dan Pembina lembaga.
Dilakukan secara focus group discussion di masing-masing tempat, sehingga mahasiswa mampu menggali lebih dalam tentang metode, cara pandang, serta konsep yang dilakukan oleh masing-masing tempat dalam rangka me-livingkan Al-Qur’an. Mahasiswa juga diberi waktu untuk menggali lebih dalam mengenai berbagai macam tradisi living Qur’an yang terjadi di masing-masing tempat. Hal ini menambah berbagai perspektif yang sebelumnya belum diketahui.
Dr. Emawati, M.Ag, selaku ketua program studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir UIN Salatiga menuturkan bahwa kegiatan ini sangat penting untuk menunjang keilmuan mahasiswa, khususnya terkait dinamika yang terjadi antara agama dan budaya lokal, yang sebelumnya mahasiswa sudah mempelajari teorinya dalam perkuliahan. Sehingga diharapkan setelah melakukan praktik Kuliah Kerja Lapangan ini, mahasiswa memiliki kontruksi keilmuan dan cara pandang yang lengkap.
“Kunjungan ini dilakukan untuk meneliti bagaimana perpaduan antara dinamika agama dan budaya lokal masyarakat. Sesuai dengan fokus kajian IAT UIN Salatiga, yaitu pada disiplin Ilmu Living Qur’an.” tutur Ema.
Editor : Muhammad Andi Setiawan