BELUM surut reaksi atas tindakan tutup mulut pemain Timnas Jerman sebagai bentuk dukungan terhadap LGBT. Netizen juga mengecam salahsatu pemain muslim Jerman Antonio Rudiger, yang ikut mendukung kebebasan LGBT tersebut.
Skuad Der Panzer – julukan Timnas Jerman – membuat aksi tutup mulut dalam sesi foto tim menjelang laga kontra Jepang. Itu merupakan pertandingan pertama mereka di Piala Dunia 2022, yang terselenggara di Stadion Internasional Khalifa, Rabu 23 November 2022 malam WIB.
Ini merupakan respons dari Federasi Sepakbola Jerman (DFB) setelah FIFA melarang keinginan mereka untuk menggunakan ban kapten One Love sebagai bentuk kampanye ramah LGBT di Piala Dunia 2022. FIFA bahkan mengancam untuk memberikan sanksi keolahragaan jika Timnas Jerman masih tetap bersikeras.
“Itu bukan tentang membuat pernyataan politis – Hak Asasi Manusia adalah hal yang tidak bisa dinegosiasikan. Itu harusnya diberikan, namun tidak demikian. Itulah sebabnya pesan ini sangat penting bagi kami,” bunyi pernyataan DFB di akun Twitter @DFB_Team_EN.
“Menolak berikan ban kapten sama saja membungkam kami. Kami berdiri tegar pada posisi kami,” lanjut pernyataan tersebut.
Ke-11 pemain Timnas Jerman melakukan aksi tutup mulut menjelang pertandingan kontra Jepang. Salah satu di antaranya adalah Antonio Rudiger, bek Real Madrid yang diketahui beragama Islam.
Melihat pemain berusia 29 tahun itu ikut dalam aksi ini, para netizen pun menghujatnya di media sosial. Rudiger disebut telah melanggar aturan agamanya sendiri dengan mendukung LGBT.
“Rudiger, saya adalah salah satu penggemar terbesar Anda. Mengapa Anda mendukung gay ketika Anda adalah seorang muslim, mengapa kawan?” kata seorang netizen di kolom komentar yang diunggah Rudiger di Instagram-nya, @toniruediger.
“Anda muslim, mengapa Anda membela LGBTQ?” sahut salah seorang netizen lainnya. “Jadilah orang Islam sesuai dengan yang dikehendaki oleh Allah dan Nabi Muhammad, bukan karena keinginan Anda sendiri.”
Antonio Rudiger memang diketahui merupakan seorang muslim. Dia kerap mengucapkan selama hari raya ketika Idulfitri tiba, dan merayakan gol dengan cara bersujud dalam beberapa kesempatan.
Editor : Muhammad Andi Setiawan