get app
inews
Aa Text
Read Next : Bukan Sembarang Tentara, 3 Pasukan Baret Merah Indonesia yang Ditakuti Dunia

Kisah Kemarahan Jenderal Kopassus yang Diusir Karena Membela Anak Buahnya yang Cacat

Rabu, 21 September 2022 | 09:21 WIB
header img
Kisah kemarahan Benny Moerdani yang tidak ingin memakai baret merah lagi, (Foto : SINDOnews)

JAKARTA,iNews.id - Kisah Jenderal TNI (Purn) Leonardus Benny Moerdani sang pencetus pasukan Antiteror Kopassus yang marah dan sakit hati karena diusir dari Mako Kopassus Cijantung. Benny Moerdani erjanji kepada dirinya sendiri tak akan lagi memakai Baret Merah Kopassus .

Mantan Panglima ABRI ini sempat dikeluarkan dari Resimen Pasukan Komando Angkatan Darat (RPKAD) yang kini disebut Kopassus. Ketika itu dia membela anak buahnya yang cacat akibat operasi militer perang kemerdekaan dikeluarkan dari kesatuan.

Dalam rapat staf di Mako RPKAD, Benny mewakili teman-temannya menyatakan keresahan atas keputusan Komandan RPKAD soal pemecatan pasukan yang cacat akibat operasi militer.

Dalam perkembangan selanjutnya pada tanggal 5 Januari 1965, Benny memenuhi panggilan Menteri/Panglima AD Letjen TNI Achmad Yani di MBAD. Benny disalahkan dan dinilai tidak tahu etika dengan menyampaikan penilaian atas kebijaksanaan komandan.

Akhirnya, hari itu juga Menteri/Panglima AD Letjen TNI Achmad Yani langsung memberikan perintah lisan memindahkan Benny ke Kostrad. Puluhan tahun Benny menyimpan sakit atas tindak pengusiran dirinya dari Kopassus.

Sakit hati Benny terhadap korps yang dibesarkannya dikisahkan oleh Letjen TNI Sintong Panjaitan. Pada tahun 1985 lalu, Benny Moerdani ingin memberikan anugerah gelar Warga Kehormatan Baret Merah kepada Yang Di-Pertuan Agung Malaysia, Sultan Iskandar di Markas Kopassus Cijantung.

Editor : Muhammad Andi Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut