get app
inews
Aa Read Next : Bukan Sembarang Tentara, 3 Pasukan Baret Merah Indonesia yang Ditakuti Dunia

Kisah LB Moerdani Emosi dengan Sintong Panjaitan Saat Hendak Kurangi Kekuatan Kopassus

Selasa, 06 September 2022 | 08:39 WIB
header img
Panglima TNI LB Moerdani ketika bersama Brigjen TNI Sintong Panjaitan, (Foto : SINDOnews)

JAKARTA,iNews.id - Sebuah cerita ketika akan dilakukan reorganisasi ABRI oleh Panglima ABRI Jenderal TNI LB Moerdani pada pertengahan tahun 1985 dengan tujuan untuk menghemat anggaran belanja. Dalam konteks TNI AD, kekuatan Kopassus dan Komando Daerah Militer (Kodam) akan diperkecil.

Menurut rencana, kodam diperkecil dari 17 menjadi 10 kodam saja, yaitu dari Kodam I/Bukit Barisan sampai Kodam IX/Udayana dan Kodam Jaya untuk Komando Daerah Militer Ibu Kota.

Seperti dikutip dari buku Sintong Panjaitan, Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando, Selasa (6/9/2022), pembentukan kodam yang semula berdasarkan struktur kewilayahan, diubah menjadi atas dasar pertahanan kepulauan.

Komando Wilayah Pertahanan (Kowilhan) dan Komando Strategi Nasional (Kostranas), dilikuidasi. Jumlah pasukan di satuan-satuan kodam maupun Kopasshanda pun diperkecil.

Dengan reorganisasi itu, diharapkan ABRI dapat melaksanakan tugasnya dalam satu perencanaan secara komprehensif dan melanjutkan pengembangan upaya integrasi yang telah dimulai pada tahun 1970-an dalam bidang pembinaan dan penggunaan kekuatan

Terkait dengan Kopassus, Panglima ABRI berencana memperkecil jumlah anggota pasukan Baret Merah dari 6.644 orang menjadi sekitar 3.000 orang saja.

Menanggapi rencana itu, Sintong Panjaitan sebagai Komandan Kopassus berpendapat bahwa memperkecil satuan dengan tujuan menghemat biaya, dapat dilakukan di seluruh kodam.

Editor : Muhamad Andi Setiawan

Follow Berita iNews Salatiga di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut