Dia memeparkan sementara birokrasi, menghadapi tekanan yang kuat disertai insentif untuk melemahkan implementasi kebijakan dan Undang-undang. akibatnya pemilih memilih insentif berperilaku klientalistik dan meminta serangan fajar.
Menurut dia, sumber sejarah kolonial di Indonesia, menjadi salah satu sumber terpenting mengapa itu semua terjadi. Sejak era kolonial, institusi negara tdak tumbuh secara alami dari kemampuan diri sendiri, tetapi mengalami opresi dari luar. Prosedur dan peraturan negara menjadi alat opresi. Hutan budi dalam relasi sosial menjadi lebih penting ketimbang menegakkan institusi negara dan peraturan.
Dia memberikan usulan perbaikan dengan Smart Reform yakni menganalisis dan mengubah struktur insentif yang dihadapi politisi. Kekuasaan Bawaslu harus diperkuat untuk mengurangi vote buying. Reformasi sistem pemilu dapat membuat kampanye pemilu lebih murah. Para ilmuwan politik harus ditugaskan membuat proposal reformasi sistem pemilu.
Editor : Muhammad Andi Setiawan