SALATIGA,iNews.id - Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Universitas Islam Negeri Salatiga mengadakan Annual International Conference on Islamic Educations for Student (AICOIES) 2022. Event tahunan tersebut digelar di Gedung Auditorium dan Student Center Kampus III selama tiga hari, Selasa-Kamis (21-23/6).
Kegiatan yang diikuti oleh 200 peserta dari kalangan mahasiswa dan dosen PTKIN seluruh Indonesia itu menghadirkan pakar pendidikan dari dalam dan luar negeri sebagai narasumber. Ketua Forum Dekan Tarbiyah (Fordetak) PTKIN, Dr. Sururin, M.Ag.; Edupreneur asal Amerika, Anita Dudek, M.E.D.; dan Kepala Sekolah Atlanta North School, Angie Davidsen, M.S.E., sebagai narasumber berkesempatan hadir secara langsung, sedangkan Erik Lincoln, Co-founder Peace Generation menghadiri konferensi secara daring melalui aplikasi zoom.
Dalam sambutan yang pembukaan, Wakil Rektor bidang Akademik dan Pengembangan Kelembagaan UIN Salatiga, Prof. Saerozi, M.Ag. menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan itu. "Semoga AICOIES dapat membawa nilai positif untuk lembaga, masyarakat Kota Salatiga, dan Indonesia pada umumnya. Semoga dengan bertransformasinya kami menjadi universitas dapat memberikan kontribusi yang besar kepada Indonesia bagi masyarakat," tambahnya.
Asisten I Setda Salatiga, Joko Wahono menyampaikan ucapan selamat datang bagi para peserta, "Sebelumnya, saya mewakili PJ Wali Kota Salatiga mengucapkan selamat kepada IAIN Salatiga yang telah resmi beralih status menjadi UIN Salatiga. Semoga UIN Salatiga semakin dapat meningkatkan kiprahnya. Selamat menikmati keindahan dan kesejukkan Kota Salatiga." Dirinya berharap AICOIES dapat bermanfaat bagi seluruh peserta dan dunia pendidikan pada umumnya.
Sedangkan Ketua Fordetak PTKIN, Dr. Sururin menilai kegiatan AICOIES adalah langkah bagus yang memberi kesempatan pada mahasiswa untuk menyampaikan ide maupun gagasan dari hasil penelitian serta pemikirannya. "Forum seperti ini merupakan ajang kolaborasi, berinteraksi dan bertemu mahasiswa dari perguruan tinggi lainnya untuk bertukar pemikiran serta pengalaman-pengalaman lainnya," lanjutnya.
Editor : Muhammad Andi Setiawan