JAKARTA,iNews.id - Kekerasan yang terjadi dibeberapa kota di negara Skandinavia akibat aksi pembakaran Al-quran yang dilakukan oleh kelompok ekstremis sayap kanan Swedia menyebabkan jatuhnya korban dan kerusakan.
Ini bukan kali pertama aksi pembakaran Alquran dan tindakan Islamophobia terjadi di Swedia dan di negara Barat, menyebabkan kemarahan umat Muslim dunia.
Pemerintah Arab Saudi mengutuk “penyalahgunaan Alquran secara disengaja”, yang didalangi oleh politikus pembenci Islam Rasmus Paludan itu, seraya menyerukan upaya dialog untuk menyebarkan nilai toleransi dan meninggalkan kebencian.
Kecaman keras juga datang dari Turki, yang menyebut insiden ini sebagai “serangan keji terhadap kitab suci Alquran” dan provokasi terhadap umat Muslim.
Tetapi di tengah kecaman negara mayoritas Muslim, pemerintah negara-negara Barat bungkam, bahkan menyebut tindakan-tindakan tersebut sebagai bentuk kebebasan berpendapat. Sikap serupa telah ditunjukkan negara-negara Barat dalam sejumlah insiden Islamophobia dalam beberapa tahun terakhir.
Editor : Muhammad Andi Setiawan
Artikel Terkait