Dampak Perang Rusia-Ukraina, Rakyat Yaman Semakin Menderita

Agregasi VOA
Perang Rusia-Ukraina perparah krisis kelaparan korban perang Yaman, (Foto : Okezone)

Target permohonan PBB untuk penggalangan dana bagi Yaman pada hari Rabu (16/3) adalah $4,2 miliar untuk meringankan apa yang digambarkannya sebagai krisis kemanusiaan terburuk di dunia.

Konverensi virtual itu dilakukan ketika perhatian dunia terfokus pada perang di Ukraina, yang seolah melupakan krisis-krisis kemanusiaan lain yang terjadi di berbagai belahan dunia semenjak invasi Rusia 24 Februari lalu. Perkembangan baru itu meningkatkan kekhawatiran bahwa penderitaan di Yaman mungkin terlupakan.

Lebih dari selusin badan PBB dan kelompok bantuan internasional mengatakan pada hari Senin (14/3) bahwa 161.000 orang di negara yang dikoyak perang itu kemungkinan akan mengalami kelaparan selama paruh kedua tahun 2022, naik lima kali lipat dari angka saat ini.

Peringatan keras muncul dalam sebuah laporan yang disusun oleh Klasifikasi Fase Keamanan Pangan Terpadu, atau IPC, menjelang konferensi penggalangan dana yang diselenggarakan PBB hari Rabu.

Laporan itu menekankan bahwa perang di Yaman merupakan penyebab utama kelaparan dan krisis itu kemungkinan akan semakin parah akibat perang di Ukraina.

Pasokan pangan di Yaman hampir seluruhnya bergantung pada impor, di mana 30 persen impor gandumnya berasal dari Ukraina, kata berbagai badan PBB.

Laporan itu menggarisbawahi situasi mengerikan di negara termiskin di jarizah Arab itu, yang terjebak dalam perang saudara pada tahun 2014, ketika para pemberontak Houthi yang didukung Iran mengambil alih ibu kota Yaman, Sanaa, dan sebagian besar wilayah utara negara itu, memaksa pemerintah Yaman untuk melarikan diri ke selatan, lalu ke Arab Saudi.

Editor : Muhammad Andi Setiawan

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network