Meski begitu, kementerian menekankan bahwa Rusia tidak menarik diri dari mempertahankan hubungan resmi dengan Amerika Serikat, dan, jika perlu, akan "menyelesaikan masalah yang berasal dari status individu 'daftar hitam', untuk mengatur kontak tingkat tinggi".
Pada Februari, Rusia secara resmi mengakui Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk (DPR dan LPR) dan melancarkan operasi militer di Ukraina setelah otoritas DPR dan LPR meminta bantuan untuk mempertahankan diri dari serangan pasukan Ukraina.
Tujuan dari operasi ini, kata pemerintah Rusia, adalah untuk menetralisir kapasitas militer Ukraina, dengan serangan presisi yang dilakukan terhadap infrastruktur militer Ukraina.
Sebagai tanggapan, Amerika Serikat, Inggris dan Uni Eropa, serta beberapa negara lain, memberlakukan sanksi yang menargetkan entitas dan individu Rusia.
Editor : Muhammad Andi Setiawan
Artikel Terkait