Isra' Mi'raj Menumbuhkan Kesadaran Spiritualitas Umat Manusia

Tim iNews.id
perjalanan isra' Mi'raj Nabi Muhammad dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa.(Foto/Pixabay)

Dengannya bila Ridla Tuhan tidak lagi menjadi bagian dari pusat orientasi. Maka dapat dipastikan kualitas motivasi menjalani kehidupan menjadi rapuh, serta manusia dapat terperangkap dalam posisi bermusuhan melawan tranformasi kultural, sehingga manusia dalam posisi yang kalah. Tingkat keyakinan serta perasaan akan kehadiran Allah yang maha Esa dapat memberikan dorongan kekuatan pengendalian, moral serta kedamaian hati manusia. Dengan demikian manusia akan senantiasa merasa dalam dirinya akan kehadiran Tuhan yang maha Esa, bukan hanya dalam putaran dunia yang kita ketahui bersama tidak ada ujung pangkalnya.

Dalam konteks ini perlu halnya mengingat pesan dari al-Imam al-Ghazali dalam karyanya  yang terkenal sampai saat ini dan banyak dikaji diberbagai kalangan yaitu kitab Ihya’ Ulumuddin dalam ucapannya al-Imam Ghazali mengatakan bahwasanna:  “Aktivitas kemanusiaan yang tidak diterangi cahaya Ilahi, bagaikan orang berjalan di atas lorong setan yang gelap, dan orang yang hanya sekedar percaya kepada Tuhan, tetapi tidak menumbuhkan sifat-sifat atau nilai spiritual-religius di dalam dirinya, maka ia bagaikan iblis yang bergentayangan”.

Maka dengan demikian, visi ketuhanan serta kemanusiaan yang berakar pada setiap manusia harus berimplikasi didalam nilai perilaku manusia dalam menjalani kehidupan sehari-hari. hal inilah yang diajarkan dalam perbuatan ibadah shalat buah dari hasil perjalanan panjang baginda Nabi Agung Muhammad SAW.

Oleh: Abdul Khamid

Dosen IAIN Salatiga

Editor : Muhammad Andi Setiawan

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network