Gaza Semakin Ngeri, Dari Gangguan Pengiriman Pasokan Medis Sampai Amputasi tanpa Anestasi

Susi Susanti/Muhamad Andi Setiawan
Korban serangan di Gaza harus di operasi dan amputasi tanpa anestasi, (Foto : SINDOnews)

GAZA,iNewsSalatiga.id - Situasi di Gaza pasca penyerangan Israel semakin mengerikan. Kendala-kendala penanganan yang dirasakan oleh relawan dan petugas saat melakukan tugas kemanusiaan di tempat kejadian terus bermunculan. Dimulai pengiriman pasokan kesehatan yang mendapatkan gangguan sampai proses operasi dan amputasi korban yang harus dilakukan tanpa diberi anestesi.

Seperti yang diungkapkan oleh Juru bicara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Selasa (7/11/2023 bahwa operasi bahkan amputasi korban serangan di Gaza oleh harus dilakukan tanpa anestasi.

“Tidak ada yang bisa membenarkan kengerian yang dialami warga sipil di Gaza,” kata juru bicara WHO Christian Lindmeier pada Selasa (7/11/2023) dalam konferensi pers di Jenewa, Swiss.

Sementara itu Komite Palang Merah Internasional (ICRC) melaporkan ada Selasa (7/11/2023) bahwa pasokan medis penting yang dikirimkan ke fasilitas kesehatan di Kota Gaza mendapatkan kecaman.

ICRC menambahkan bahwa dua truk mengalami kerusakan dan seorang pengemudinya harus mendapatkan luka ringan dalam serangan tersebut.

“Kondisi seperti ini tidak bisa dilakukan oleh personel kemanusiaan,” kata William Schomburg, ketua delegasi ICRC di Gaza, dalam sebuah pernyataan.
“Kami di sini untuk memberikan bantuan mendesak kepada warga sipil yang membutuhkan. Memastikan bahwa bantuan penting dapat mencapai fasilitas medis adalah kewajiban hukum berdasarkan hukum humaniter internasional,” lanjutnya.



Editor : Muhammad Andi Setiawan

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network