Dana tersebut berasal dari APBD Provinsi Jateng Rp 200 juta, APBD Salatiga 2024 diusulkan Rp 3,945 miliar. Selain itu juga ada dana Rp 350 juta alokasi oleh ATR BPN untuk pengukuran tanah, dan dari masyarakat Rp 48,25 juta.
Kemudian mengusulkan dana alokasi khusus (DAK) ke pemerintah pusat yakni dana yang dikelola Bappenas, sebesar Rp 17 miliar. "Kami sudah masuk prioritas kriteria 1 untuk mendapatkan DAK Rp 17 miliar dari pusat," katanya.
Dia mengatakan, penanganan kawasan kumuh saat ini difokuskan di tiga RT di Kumpulrejo. Itu merupakan pilot project kolaborasi anggaran tematik.
"Program ini melibatkan beberapa dinas, BUMD termasuk PDAM yang nantinya menangani sambungan air bersih," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di jateng.inews.id dengan judul " Begini Cara Pemkot Salatiga Tangani Kampung Kumuh ", Klik untuk baca: https://jateng.inews.id/berita/begini-cara-pemkot-salatiga-tangani-kampung-kumuh/all.
Editor : Muhammad Andi Setiawan
Artikel Terkait