Hal serupa juga dikeluhkan oleh Yayuk, seorang pedagang asongan yang menjual gorengan di atas bis jurusan Jakarta. Dia mengeluh sepinya penumpang di terminal Pemalang jelas berdampak pada usaha asongannya itu.
"Dulu sebelum pandemi, saya bisa menjual 100 sampai 150 aneka gorengan, sekarang habis 50 biji saja sudah bagus," ujar Yayuk.
Artikel ini telah tayang di jateng.inews.id dengan judul " Terminal Induk Pemalang Sepi Penumpang, Awak Bus dan Pedagang Menjerit ",
Editor : Muhammad Andi Setiawan
Artikel Terkait