SALATIGA,iNews.id - Mahasiswa UIN Salatiga Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) diterjunkan ke beberapa sekolah dari jenjang RA hingga SLTA di Kabupaten Semarang dan Kota Salatiga.
Para mahasiswa akan menjalani Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) selama empat puluh lima hari dimulai pada tanggal 4 Agustus – 28 September 2022. PPL 2022 terbagi menjadi beberapa kelompok. Salah satunya kelompok kami, yang dilaksanakan di MTs Negeri Salatiga, yang terletak di Kecamatan Argomulyo, Salatiga.
Harapan kegiatan PPL 2022 adalah menyiapkan kader pendidik yang sesungguhnya sekaligus berkolaborasi dan bekerjasama dengan pihak MTs Negeri Salatiga.
Berdasarkan pernyataan dosen pembimbing lapangan kelompok kami pada saat acara penyerahan mahasiswa PPL, “Kami membawa enam belas mahasiswa dari empat prodi, yang terdiri dari mahasiswa Prodi Pendidikan Agama Islam sebanyak delapan mahasiswa, Prodi Pendidikan Bahasa Arab sebanyak empat mahasiswa, Prodi Tadris Bahasa Inggris sebanyak dua mahasiswa, Prodi Tadris Ilmu Pengetahuan Alam sebanyak dua mahasiswa.” Ujar Ibu Noor Malihah, S.Pd., M.Hum., Ph.D.
Lebih jauh disampaikan, Ibu Noor memberikan wejangan dengan adanya kegiatan PPL tersebut, para mahasiswa mendapatkan bekal pengalaman mengajar yang sebenar-benarmya untuk menjadi seorang guru.
“Semakin banyak mengajar, semakin banyak pengalaman, semakin banyak kita mengetahui karakter peserta didik dan insyaa Allah pengalaman itu menjadikan kita lebih siap menjadi guru yang sebenar-benarnya dan sebaik-baiknya.”
Di MTs Negeri Salatiga, Argomulyo, prosesi penyerahan mahasiswa dilakukan oleh dosen pembimbing lapangan Ibu Noor Malihah, S.Pd., M.Hum., Ph.D. Mereka diterima oleh Kepala Mts Negeri Salatiga, Ibu Dr. Hj. Hidayatun, S.Ag. M.Pd. bertempat di aula MTs Negeri Salatiga.
Prosesi penyerahan PPL dihadiri Waka Kurikulum dan beberapa guru pamong yang telah dipilih dari pihak Mts Negeri Salatiga.
“Metode PPL yang digunakan di MTs Negeri Salatiga adalah mahasiswa tidak akan dilepas untuk mengajar sendiri di depan kelas, namun akan selalu didampingi oleh guru pamong yang terkait, kemudian akan diadakan ujian praktik mengajar di akhir kegiatan PPL yang langsung dinilai oleh guru pamong,” ujar Ibu Hidayatun.
“Dengan adanya kegiatan PPL ini, saya berharap para mahasiswa dan guru pamong dapat berkolaborasi dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas agar lebih baik,” lanjut Ibu Hidayatun.
Editor : Muhammad Andi Setiawan
Artikel Terkait
