- Ziarah Kubur
Di beberapa daerah di Tanah Air khususnya di Jawa, masyarakat Muslim menyambut datangnya Ramadan dengan padusan atau mandi besar di sungai. Sebagian lagi melakukan ziarah kubur atau nyekar ke makam orang tua dan kerabat.
Secara eksplisit memang tidak disebutkan untuk ziarah kubur jelang puasa Ramadan. Namun, melakukan ziarah kubur pada dasarnya baik dan bukan bid'ah termasuk saat menyambut Bulan Suci Ramadan seperti yang lazim dilakukan sebagian masyarakat Muslim di Indonesia. Disunnahkan memperbanyak ziarah dengan tujuan supaya dapat mengambil pertimbangan, peringatan serta teringat kehidupan akhirat.
- Meminta Maaf
Secara umum saling bermaafan itu dilakukan kapan saja, tidak harus menunggu momen Ramadan atau Idul Fithri. Karena memang tidak ada hadits atau atsar yang menunjukkan ke arah sana.
Namun, agar puasa Ramadan bisa dijalani lebih khusyuk dan tanpa hambatan terlebih jika masih punya salah dengan orang lain seyogianya segera meminta maaf.
Sebagaimana sabda Rasulullah SAW tentang hal itu. Dari Abi Hurairah ra. bahwa Rasulullah SAW bersabda,
"Siapa yang menegakkan Ramadan dengan iman dan ihtisab, maka Allah telah mengampuni dosanya yang telah lalu. (HR. Bukhari dan Muslim).
Demikian pembahasan mengenai amalan menyambut Bulan Ramadan agar puasa yang akan dijalani penuh hikmah dan kehusyukan sehingga bisa meningkatkan iman dan takwa kepada Allah dan keluar sebagai orang-orang yang bertakwa.
Wallahu A'lam
Editor : Muhammad Andi Setiawan