KIEV,iNews.id– Menanggapi pengumuman serangan invansi Rusia secara penuh Ukraina melakukan pembatasan seluruh wilayah udaranya untuk penerbangan sipil.
Ukraina membatasi seluruh wilayah udaranya untuk penerbangan sipil, setelah Kiev mengumumkan bahwa Rusia telah melancarkan invasi skala penuh ke wilayahnya.
Menurut pemberitahuan kepada penerbang (NOTAM) yang didistribusikan oleh lembaga pemerintah dan operator bandara, penutupan wilayah udara secara de facto mulai berlaku pada Kamis (24/2/2022) pukul 01:56 waktu setempat akan berlangsung hingga pukul 23:59 pada hari yang sama.
Pemberitahuan tersebut mengutip “potensi bahaya bagi penerbangan sipil” sebagai alasan di balik peringatan tersebut, demikian diwartakan RT.
Sebelum peringatan itu, Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk (DPR dan LPR) yang memproklamirkan diri, meminta bantuan militer Rusia melawan “agresi” Ukraina dan dugaan genosida warga sipil.
Presiden Rusia Vladimir Putin pada Kamis mengumumkan operasi militer khusus di wilayah Donetsk dan Luhansk, yang juga disebut dengan Donbass, di Ukraina timur.
Menanggapi pengumuman tersebut, Menteri Luar Negeri Ukraina Dmitry Kuleba menyatakan bahwa Rusia telah melancarkan invasi dan perang telah dimulai.
“Putin baru saja meluncurkan invasi skala penuh ke Ukraina,” kata Kuleba dalam posting di Twitter.
“Kota-kota Ukraina yang damai sedang diserang. Ini adalah perang agresi. Ukraina akan mempertahankan diri dan akan menang. Dunia dapat dan harus menghentikan Putin. Waktunya untuk bertindak adalah sekarang.”
Editor : Muhammad Andi Setiawan