Khusus untuk sekolah, Ganjar meminta pengawasan dilakukan secara ketat. Dia meminta laporan diberikan harian dan harus detail. "Dalam hal terjadi kasus, tutup sekolah itu. Jadi tidak semua di Jateng diterapkan hal yang sama, melainkan kasus per kasus sesuai dengan kondisi daerah masing-masing," ujarnya. Ganjar mengatakan, meski terjadi kenaikan, namun kasus Omicron di Jawa Tengah masih tidak terlalu tinggi dibanding provinsi lain di Jawa-Bali. Walaupun demikian, Ganjar meminta agar semua tetap waspada.
"Karena di Jawa ini rasanya semua kota besar mulai ada peningkatan. Kalau di Jateng hanya Semarang-Solo yang meningkat. Tapi secara keseluruhan, Jateng masih paling rendah dibanding Jabar, Jatim, DKI Jakarta dan Bali. Bukan berarti kita leha-leha, semuanya tetap siaga. Insyaalah semua kita siapkan," ujarnya. Sebelumnya, Presiden Joko Widodo memerintahkan kepada seluruh kepala daerah untuk mempersiapkan antisipasi lonjakan varian Omicron. Jokowi meminta semua rumah sakit disiapkan, termasuk isolasi terpusat dan juga menggenjot vaksinasi.
Editor : Muhammad Andi Setiawan