Sebagai contoh: dalam mempelajari materi pertidaksamaan kuadrat, guru dapat menyusun advance organizer dengan mengingatkan kembali pada pengertian ketaksamaan dan pertidaksamaan, kemudian mengingatkan siswa pada persamaan linear peubah satu variabel, dan memberikan masalah kontekstual bagi siswa untuk menentukan himpunan penyelesaian dari soal tersebut.
Berikut beberapa manfaat yang dapat dirasakan jika menerapkan belajar bermakna dalam pembelajaran matematika yaitu informasi yang dipelajari secara bermakna lebih lama untuk diingat, memudahkan proses belajar berikutnya untuk materi pelajaran yang serupa, pembelajaran di sekolah dapat diselenggarakan dengan efektif dan efisien, teori belajar bermakna Ausubel dapat menuntun guru terbiasa menyajikan materi pelajaran dari konsep yang paling inklusif ke konsep yang kurang inklusif, serta memiliki keunggulan dalam meraup segala informasi dan konsekuensi akhirnya adalah meningkatkan kemampuan siswa.
“…if the learner’s intention is to memorise it verbatim, i.e., as a series of arbitrarily related word, both the learning process and the learning outcome must necessarily be rote and meaningless” – David Paul Ausubel
Referensi:
Ariyanto. (2012). Penerapan Teori Ausubel Pada Pembelajaran Pokok Bahasan Pertidaksamaan Kuadrat di SMU. Seminar Nasional Pendidikan Matematika. Surakarta.
Ausubel, David. (2022). Death and Human Condition. iUniverse. ISBN 978-0-595-23197-3.
Gazali, Rahmita Y. (2016). Pembelajaran Matematika yang Bermakna. Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika. Vol 2(3). 181-190.
Rahmah, Nur. (2013). Belajar Bermakna Ausubel. Al-Khwarizmi. Vol 1. STAIN Palopo
Oleh : Husnul Khatimah Rusyid
Magister Pendidikan Matematika, Universitas Pendidikan Indonesia Bandung, Jawa Barat
Editor : Muhammad Andi Setiawan