get app
inews
Aa Text
Read Next : 28.336 Pendaftar Ikuti Pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka melalui MOOC Pintar

Matematika Abstrak, Apakah Bisa Menerapkan Pembelajaran Bermakna?

Kamis, 30 Maret 2023 | 16:17 WIB
header img
Teknik Pembelajaran bermakna (meaningful learning) untuk menciptakan mencapai tujuan kurikulum merdeka, (Foto :https://www.pngdownload.id/)

Prinsip pelaksanaan pembelajaran bermakna memiliki empat tahapan yaitu advance organizer, diferensiasi progresif, integrative reconciliation, dan consolidation. Advance organizer, mengarahkan para siswa ke materi yang akan dipelajari dan mengingatkan siswa pada materi sebelumnya yang dapat digunakan dalam membantu menanamkan pengetahuan baru. Selama proses belajar bermakna berlangsung, guru melakukan diferensiasi progresif dengan mengembangkan konsep dari umum ke khusus dan menghubungkan konsep baru dengan konsep yang superordinat dalam tahap integrative reconciliation.

Sebagai bentuk evaluasi, tahap terakhir dalam belajar bermakna yaitu dengan melakukan consolidation yang ditandai dengan pemantapan materi dalam bentuk menghadirkan lebih banyak contoh dan latihan, sehingga siswa akan lebih paham dan siap menghadapi materi selanjutnya. Berdasarkan prinsip pelaksanaannya, terdapat dua faktor yang harus diperhatikan sebelum melaksanakan pembelajaran bermakna yaitu materi dan kondisi awal siswa.

Materi yang akan dipelajari harus bermakna secara potensial. Kebermaknaan materi tergantung pada dua faktor yaitu materi harus memiliki kebermaknaan logis dan gagasan-gagasan yang relevan harus terdapat dalam struktur kognitif siswa. Selain itu, siswa harus bertujuan melaksanakan belajar bermakna sehingga memiliki kesiapan dan niat sebelum belajar.

Apabila kedua faktor tersebut dapat dipenuhi, maka yang akan terjadi siswa dapat menerima dan menemukan hal yang bermakna dari materi yang sudah diajarkan. Belajar menerima yang bermakna yaitu apabila informasi yang telah tersusun secara logis disajikan kepada siswa dalam bentuk akhir, siswa kemudian menghubungkan pengetahuan yang baru itu dengan struktur kognitif yang dimiliki. Sedangkan, belajar dengan penemuan yang bermakna yaitu apabila informasi yang dipelajari ditentukan secara bebas oleh siswa dan kemudian menghubungkan informasi/pengetahuan yang baru itu dengan struktur kognitif yang dimilikinya.

Berdasarkan hal tersebut, belajar bermakna dalam pembelajaran matematika dapat dicapai apabila guru menyajikan advance organizer dalam bentuk penerimaan atau penemuan, kemudian menjadi fasilitator bagi siswa untuk menghubungkan konsep baru dengan konsep yang superordinat dan melihat karakteristik siswa, apakah siswa sudah dapat menghubungkan konsep baru tersebut dengan apa yang terdapat dalam struktur kognitifnya, jika belum, maka pembelajaran yang terjadi hanya dalam bentuk hafalan, bukan bermakna.

Editor : Muhammad Andi Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut