Pemuda dan Literasi Investasi

Dari kampanye program “Yuk Nabung Saham”, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia atau KSEI mencatat ada perubahan yang signifikan terkait prosentase kepemilikan saham lokal dan asing. Yakni pada tahun 2014, kepemilikan modal lokal menyentuh angka 40,71 persen sedangkan kepemilikan asing sebesar 59,29 persen.
Kemudian di bulan februari tahun 2021, kepemilikan modal lokal telah mencapai angka 58,82 persen, sedangkan kepemilikan asing di angka 41,18 persen. Artinya selama kurun waktu tujuh tahun kampanye ini berjalan, kepemilikan lokal telah meningkat sebanyak 18,11 persen.
Berbanding terbalik dengan awal kali gerakan ini dikampanyekan. Dengan struktur kepemilikan lokal yang dominan, ini menjadi indikator permodalam nasional yang sehat. Pencapaian ini tentu sangat luar biasa, menjadikan negara kita berdikari. Menuju ke arah kemandirian ekonomi, dan semakin memperkecil pengaruh ekonomi global kepada ekonomi nasional. Semoga optimisme bangsa ini semakin baik, dan terwujudlah cita-cita besar bangsa kita lebih cepat dari yang telah dicanangkan sebelumnya.
Oleh : Mucharror Djazuly, M.Pd
Dosen Universitas Negeri Islam Salatiga
Editor : Muhammad Andi Setiawan