6. Integrasi Antar Moda
Integrasi ini diantaranya dibangun 9 simpul integrasi antarmoda, 12 JPO baru, dan revitalisasi dan interkoneksi bawah tanah pertama ke MRT.
7. Bangun 241 km trotoar, 103 km jalur sepeda, 67 fasilitas peminjaman sepeda
Anies mengatakan selama 5 tahun telah dibangun 241 km trotoar, 103 km jalur sepeda, 67 bike sharing (sampai 2021).
“Ada satu aspek yang ingin saya garis bawahi, kebiasaan untuk melakukan mobilitas secara sehat, kalau kita bangun kota car oriented maka tidak akan bangun trotoar.”
“Ini lebih setara kalau jalan di trotoar ga ada pangkat dan jabatan. Dibalik tujuan pembangunan infra keras ada tujuan psikologis yang akan dicapai. Kota adalah tentang manusia, kota adalah tentang masyarakat, kota bukan tentang fisik bangunan,” katanya.
8. Revitalisasi Kota Tua dan pengadaan zona rendah emisi
Anies mengatakan transformasi Kota Tua di Kawasan Batavia menjadi contoh kota tua yang mencerminkan masa depan.
“Harapannya sebutan lama kota tua, kota tua yang mencerminkan kota masa depan, dikonversi yang dulunya kendaraan bermotor menjadi lebih ramah lingkungan,” katanya.
9. Merevitalisasi dan membangun kawasan budaya
Anies mengatakan bahwa kota adalah soal budaya, oleh karena itu tempat kegiatan kesenian kebudayaan harus difasilitasi. “Jangan sampai Jakarta menjadi kota mencari penghidupan, tapi Jakarta adalah kota kehidupan, ada fasilitas seni budaya cermin kota Jakarta sebagai sentral kebudayaan dunia.”
“TIM sedang finishing beberapa hari lagi kita akan ada peluncuran, dan ini harapannya menjadi tonggak penting atau ekosistem yang bisa melahirkan karya-karya hebat, menumbuhkan seniman-seniman yang bisa nanti menjadi empu baru yang punya bobot karya seni melampaui Jakarta,” katanya.
Editor : Muhammad Andi Setiawan