Pandemi Covid-19 Belum Berakhir, Virus Marburg Mulai Menyerang dan Belum ada Vaksinnya
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2022/07/25/42584_virus-marburg.jpg)
Sehubungan dengan itu, Fajri menambahkan virus Marburg paling banyak ditemukan di Ghana, Afrika Barat sekitar 8-9 kasus meninggal. Kasus ini pun hampir seperti kasus Covid-19 yang muncul di Wuhan, karena berasal dari hewan.
Dia pun berharap agar virus Marburg tidak masuk ke Indonesia. "Kasus paling banyak ditemukan di Ghana 8-9 kasus meningga ditelurkan melalui kelelawar buah," jelasnya.
"Jadi bisa ditularkan dari kelalawar buah ke Manusia atau dari manusia ke manusia. Dari babi juga bisa semoga tidak sampai Indonesia ya," imbuh Dr Fajri
Kendati demikian, organisasi kesehatan dunia (WHO) mengungkap Ghana saat ini mengirimkan sampel ke Institut Pasteur Dakar di Senegal untuk verifikasi. Sementara itu, virus Marburg pertama kali muncul pada tahun 1967.
Ketika lebih dari dua lusin kasus demam berdarah pertama kali muncul di Jerman. Melansir verywell virus Marburg dengan cepat menyebabkan pendarahan hebat, syok, dan kematian. Penyakit ini seringkali berakibat fatal, dari 23% hingga 90% orang terinfeksi virus meninggal.
Editor : Muhammad Andi Setiawan