WASHINGTON,iNews.id - Memenuhi undangan dari Raja Salman bin Abdulaziz, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akan melawat ke Arab Saudi pada Jumat (15/7/2022). Lawatan ini merupakan bagian dari kunjungan bersejarah Biden ke beberapa negara Timur Tengah.
"Dia (Presiden Biden) menantikan kunjungan penting ke Arab Saudi ini, negara yang telah menjadi mitra strategis Amerika Serikat selama hampir delapan dekade," kata Karine Jean-Pierre dalam keterangan resminya, Kamis (14/7/2022).
Selama kunjungan ini, Biden akan berpartisipasi dalam pertemuan bilateral dengan Raja Salman bin Abdulaziz dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman.
Menurut keterangan Gedung Putih, Biden akan membawa sejumlah isu, baik bilateral, regional dan global dalam kunjungan ini. Salah satu yang menjadi perhatian adalah terkait gencatan senjata yang di mediasi PBB di Yaman.
Koalisi negara-negara Teluk yang dipimpin Arab Saudi telah berkonflik dengan kelompok Houthi di Yaman sejak 2015. Konflik tersebut telah menyebabkan puluhan ribu warga sipil tewas dan menyebabkan Yaman jatuh dalam krisis berkepanjangan.
Biden mendukung gencatan senjata, yang telah berlangsung sejak April itu. Gencatan senjata ini telah menciptakan periode paling damai di Yaman sejak konflik pecah tujuh tahun lalu.
Selain isu tersebut, Biden juga akan membahas perluasan kerja sama ekonomi dan keamanan regional, termasuk infrastruktur iklim dan isu hak asasi manusia. Isu ketahanan energi dan pangan global di tengah krisis yang berlangsung di Ukraina juga akan dibahas dalam lawatan ini.
Editor : Muhammad Andi Setiawan