"KKN di Desa Penari ini sudah kuat karena threadnya di Twitter sudah jutaan orang yang baca. Jadi fansnya sudah banyak. Semua menantikan seperti apa versi visualnya dibuat, dan ditundanya penayangan selama dua tahun juga membuat rasa penasaran orang lumayan meningkat," kata Awi.
Awi tidak menyangka film karyanya tersebut akan meledak.
Dirinya justru mengaku sempat khawatir kebiasaan masyarakat menonton di bioskop akan memudar seiring meningkatnya tren menonton film dari rumah selama pandemi COVID-19.
"Cuma dengan ramainya kembali bioskop dengan film Spiderman lalu disusul dengan film Ku Kira Kau Rumah dan sekarang dikonfirmasi lagi dengan film KKN di Desa Penari, jadi kita semua merasa timbul harapan lagi bahwa ternyata memang orang masih mau menonton di bioskop karena memang pengalaman nonton di bioskop itu tidak bisa tergantikan dengan medium lain," ujar dia.
"KKN Di Desa Penari" merupakan film horor yang diadaptasi dari sebuah utas fenomenal karya Simple Man, bercerita tentang enam mahasiswa yang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di sebuah desa terpencil. Namun, desa yang mereka sambangi itu ternyata menyimpan banyak misteri yang mencekam.
Editor : Muhammad Andi Setiawan
Artikel Terkait