Lebaran dan Ketupat Opor Ayam Bukan Lagi Metaverse

Tim iNews.Id
Dosen  Bahasa Indonesia Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan FTIK, Marwanto, M.Pd, (Foto : Dok)

Lebaran Idul Fitri selalu dinantikan oleh masyarakat Indonesia. Umat muslim di seluruh dunia sudah terbiasa merayakan lebaran bersama-sama, termasuk di Indonesia. Tradisi pulang kampung menjadi kegiatan spesial dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan suasana lebaran.

Sudah hampir tiga tahun harus menahan diri untuk tidak pulang ke kampung halaman. Pandemi Covid benar-benar menutup semua akses bagi para perantauan.

Dalam penanggalan hijriah 1 Syawal menjadi hari kemenangan bagi umat Islam. Setelah satu bulan sebelumnya menjalankan ibadah puasa ramadan. Mereka merayakan lebaran sebagai ungkapan syukur, kebersamaan, dan menjaga tradisi budaya masyarakat.

Lebaran yang seharusnya dapat mudik, sungkem, silaturahmi, takbiran, berbagi hadiah dengan orang tua dan kerabat yang lain. Pergi berziarah kubur ke makam orang tua dan mertua.

Menjadi tidak dapat dilakukan karena larangan protokol kesehatan dan penyebaran Covid. Padahal mereka sudah sangat merindukan untuk merayakan lebaran di kampung halaman. Akhirnya niat yang mulia itu hanya menjadi angan-angan dan berlebaran di kampung halaman harus tertunda kembali.



Editor : Muhammad Andi Setiawan

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network