Hasil survei yang dilakukan oleh litbang harian kompas terungkap bahwa mayoritas responden setuju terhadap pernyataan soal pemerintah yang lebih fokus membangun Ibu Kota Negara Nusantara dibandingkan membenahi kondisi ekonomi masyarakat.
Survei tersebut seharusnya menjadi catatan dan evaluasi bagi pemerintah.
“Dalam situasi ini, bertubi-tubi terkait ekonomi publik.
Yang pertama, pandemi memukul ekonomi menengah bawah.
Pedagang kecil yang berdagang di ruang publik yang mengharapkan kehadiran langsung.
Di sisi lain ada banyak persoalan ekonomi, berkaitan dengan hilangnya minyak bersamaan bersamaan dengan kebutuhan publik, lalu akibatnya ada kenaikan harga, kebutuhan dasar,” ujar Aisah Putri peneliti BRIN.
Editor : Muhammad Andi Setiawan
Artikel Terkait